Sunday, 20 September 2020

Hamzah Washal dan Qatha'

Hamzah Al-Washal
Hamzah Al-Washal adalah hamzah yang dibaca ketika permulaan namun gugur ketika berada pada tengah-tengah penuturan kalimat, sekiranya didahului oleh satu huruf atau satu kalimah. Hamzah Al-Washal umumnya ditulis dalam bentuk "alif" ( ا ).
Tempat-tempat yang menggunakan Hamzah Al-Washal:
1. Fi'il Amr Ats-Tsulatsi :
 اجمع، اذهب، افتح . .
2. Fi'il Madhi Al-Khumasi:
انصرف، انقطع، ارتبك . .
3. Fi'il Amr Al-Khumasi
انصرفْ، انقطعْ، ارتبكْ . .
4. Fi'il Madhi As-Sudasi
استهتر، استثمر، استبشر . .
5. Fi'il Amr As-Sudasi
استهترْ، استثمرْ، استبشرْ . .
6. Mashdar Al-Khumasi
انصراف، انقطاع، ارتباك . .
7. Mashdar As-Sudasi
استهتار، استثمار، استبشار . .
8. Samaa'an (Asma' Al-Asyaroh)
اسم، است، ابن، ابنة، ابنم، امرأة، امرؤ، اثنان، اثنتان، ايم الله
9. Pada isim yang diawali "alif lam" (ال)
الكتاب، المسلم، السماء ، الشجرة . .

Hamzah Al-Qatha'
Hamzah Al-Qatha' adalah hamzah yang dibaca pada permulaannya dan di tengah-tengah kalimat. Tidak gugur sekalipun berada diantara dua kalimat yang tersambung. Hamzah Al-Qatha' ditandai dengan tanda (ء) pada alif, seperti أ إ.
Hamzah Al-Qatha' bertempat diseluruh kata (kalimah) selain dari 9 tempat Hamzah Al-Washal
Contoh :
أكل، أحمد، قرأ، سأل، إقامة، أم، أب, أريد، أن، إن، ...
Genta Buana Al-Bantany

Wednesday, 17 June 2020

Dzikir Pagi dan Petang

Dzikir Pagi dan Petang

Ditulis oleh: Genta Buana Al-Bantany
Pantai Mirota
Bismillah walhamdulillah, berikut adalah dzikir pagi dan petang yang penulis pilihkan dari kitab Al-Hishnul Mukhtar Min Shahihil Adzkar dan kitab Hishnul Muslim Min Adzkaril Kitab wa Sunnah semoga ringkasan ini bermanfaat bagi diri penulis pribadi dan kaum muslimin.

Saturday, 18 April 2020

Delapan Pelajaran dari Hatim dalam Minhajul Qoshidin

Diterjemahkan oleh Genta Buana Al-Bantany

Sebagaimana yang diriwayatkan oleh Syaqiq Al-Balkhy bahwasanya ia pernah berkata kepada Hatim: engkau telah membersamai aku dalam waktu yang cukup lama, apa saja yang sudah kau pelajari?
Hatim berkata: Ada delapan perkara

Sunday, 7 October 2018

Manusia Sebagai Makhluk Biologis Tafsir Tarbawi


 Ditulis oleh : Genta Buana Al-Bantany

 Tafsir Tarbawi
Manusia Sebagai Makhluk Biologis



A.    Ayat Al-Qur’an Tentang Manusia Sebagai  Makhluk Biologis   Ayat Al-Qur’an Tentang Manusia Sebagai  Makhluk Biologis
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنْ كُنْتُمْ فِيْ رَيْبٍ مِّنَ الْبَعْثِ فَاِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُّطْفَةٍ ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍ ثُمَّ مِنْ مُّضْغَةٍ مُّخَلَّقَةٍ وَّغَيْرِ مُخَلَّقَةٍ لِّنُبَيِّنَ لَكُمْۗ وَنُقِرُّ فِى الْاَرْحَامِ مَا نَشَاۤءُ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى ثُمَّ نُخْرِجُكُمْ طِفْلًا ثُمَّ لِتَبْلُغُوْٓا اَشُدَّكُمْۚ وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّتَوَفّٰى وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّرَدُّ اِلٰٓى اَرْذَلِ الْعُمُرِ لِكَيْلَا يَعْلَمَ مِنْۢ بَعْدِ عِلْمٍ شَيْـًٔاۗ وَتَرَى الْاَرْضَ هَامِدَةً فَاِذَآ اَنْزَلْنَا عَلَيْهَا الْمَاۤءَ اهْتَزَّتْ وَرَبَتْ وَاَنْۢبَتَتْ مِنْ كُلِّ زَوْجٍۢ بَهِيْجٍ (الحج:5)
Artinya: Wahai manusia! Jika kamu meragukan (hari) kebangkitan, maka sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu; dan Kami tetapkan dalam rahim menurut kehendak Kami sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampai kepada usia dewasa, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula) di antara kamu yang dikembalikan sampai usia sangat tua (pikun), sehingga dia tidak mengetahui lagi sesuatu yang telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air (hujan) di atasnya, hiduplah bumi itu dan menjadi subur dan menumbuhkan berbagai jenis pasangan (tetumbuhan) yang indah. (QS: Al-Hajj :5)

Monday, 17 September 2018

Pengalaman Belajar di Ma'had Arraayah Sukabumi


Ditulis oleh : Genta Buana Al-Bantany


Bismillah

          Kutulis cerita ini sebagai suatu kenangan untuk diriku sendiri bahwa aku pernah berada di salah satu tempat menuntut ilmu agama terbaik di Indonesia, yaitu: Ma'had Ar-Raayah Sukabumi yang sekarang lebih dikenal dengan STIBA Ar-Raayah.


          Aku mulai cerita ini jauh sebelum aku menginjakkan kaki di bumi Ar-Raayah tercinta. Dahulu aku hanya bisa mendengar tentang tempat ini dari teman-temanku. Ar-raayah bahasa arabnya sangat bagus, setiap saat harus berbahasa arab, semua fasilitas sudah disediakan, baju-baju juga dicucikan, dan masih banyak hal positif lainnya yang aku dengar mengenai ma'had Ar-Raayah. Hal itu membuatku sangat termotivasi untuk belajar di tempat ini.